Berita

Rumah / Berita / Mengapa panel dinding bergalur WPC tahan terhadap pembusukan?

Mengapa panel dinding bergalur WPC tahan terhadap pembusukan?

  • Beli Tiket $29
  • acara facebook
  • acara bandsintown
Panel dinding bergalur WPC (Wood-Plastic Composite) tahan terhadap pembusukan terutama karena kombinasi bahan dan proses manufaktur yang terlibat dalam produksinya. Berikut adalah faktor-faktor kunci yang berkontribusi terhadap ketahanannya terhadap pembusukan:
Kurangnya Kayu Alami: Kayu tradisional rentan terhadap pembusukan karena mengandung serat selulosa organik yang menjadi sumber makanan bagi jamur, kapang, dan bakteri. Panel WPC, sebaliknya, biasanya mengandung sedikit serat kayu alami. Serat-serat ini dikemas dalam matriks plastik selama proses pembuatan, sehingga mengurangi paparan terhadap kelembapan dan mikroorganisme.
Ketahanan Terhadap Kelembapan: Busuk sering kali disebabkan oleh paparan kelembapan yang terlalu lama. Panel WPC dirancang agar sangat tahan terhadap kelembapan dan penyerapan air. Mereka tidak membengkak, melengkung, atau membusuk saat terkena kondisi basah. Resistensi ini disebabkan oleh sifat hidrofobik komponen plastik pada komposit yang bersifat menolak air.
Bahan Tambahan Kimia: Selama produksi WPC, bahan tambahan kimia dapat dimasukkan untuk meningkatkan ketahanan terhadap pembusukan dan pertumbuhan mikroba. Bahan tambahan ini mungkin termasuk fungisida atau zat antimikroba yang menghambat pertumbuhan jamur dan mikroorganisme lain yang menyebabkan pembusukan.
Matriks Plastik: Komponen plastik dalam WPC bertindak sebagai pelindung di sekitar serat kayu, mencegahnya bersentuhan langsung dengan kelembapan. Enkapsulasi ini mencegah kayu menyerap air dan memberikan penghalang terhadap agen penyebab pembusukan.
Stabilitas Dimensi: Tidak seperti kayu alami, yang dapat mengembang dan menyusut seiring perubahan kelembapan, panel WPC menjaga stabilitas dimensinya. Artinya, kecil kemungkinannya untuk retak, pecah, atau timbul celah di mana kelembapan dapat menembus dan menyebabkan pembusukan.
Porositas Rendah: Bahan WPC memiliki porositas rendah, yang berarti bahan tersebut memiliki lebih sedikit pori-pori terbuka dan celah untuk penetrasi kelembapan. Hal ini semakin mengurangi risiko masalah terkait kelembapan seperti pembusukan dan pembusukan.
Resistensi UV: Beberapa formulasi WPC menyertakan penstabil UV yang melindungi bahan dari efek merusak radiasi ultraviolet (UV). Ketahanan terhadap sinar UV membantu menjaga integritas struktural panel seiring waktu, mencegah panel menjadi rapuh atau rusak.
Perawatan yang rendah: Panel dinding bergalur WPC memerlukan perawatan minimal, yang merupakan faktor kunci dalam mencegah pembusukan. Tidak seperti kayu alami, kayu ini tidak memerlukan penyegelan, pengecatan, atau pewarnaan secara teratur, yang dapat menjadi sumber kerentanan terhadap infiltrasi kelembapan.
Singkatnya, ketahanan panel dinding bergalur WPC terhadap pembusukan dapat dikaitkan dengan komposisinya, yang meminimalkan keberadaan serat kayu alami yang terkena kelembapan, ketahanan terhadap kelembapan, bahan tambahan kimia, dan matriks plastik pelindung. Sifat-sifat ini secara kolektif menjadikan WPC sebagai alternatif kayu tradisional yang tahan lama dan tahan busuk untuk berbagai aplikasi.

Contact Us

*We respect your confidentiality and all information are protected.